Translate

Friday 18 January 2019

Kuliner Lotek Bongko Di Setu Patok






Kamu yang mudik ke Cirebon, mesti mampir berwisata ke Setu Patok, Selain bisa menikmati keindahan danau, kamu juga bisa menikmati kuliner Lotek Bongko yang enak!
Setu Patok adalah danau kecil yang terletak di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Agak tersembunyi dari hiruk pikuk perkotaan, tapi mudah dijangkau dari jalur Pantura.

Setu Patok memiliki hikayat romantis ketika Kiai Mukoyim yang merupakan pendiri Pesantren Buntet mengikuti sayembara untuk membendung Sungai Nanggela yang meluap. Setelah memasangi area dengan jalinan benang menggunakan patok-patok, Kiai Mukoyim memanjatkan doa. Lalu bendungan yang sering jebol menjadi tenang airnya. Kiai Mukoyim pun mempersunting Nyai Ratu Randulawang, sebagai 'hadiah' dari sayembara tersebut.

Cerita hikayat tadi memang agak terdengar musykil bagi logika. Tapi sebenarnya cukup membangkitkan mood untuk menyaksikan keindahan danau sambil menikmati lotek bongko di satu-satunya warung yang terdapat di pinggir danau.

Lotek bongko adalah kuliner kangkung dan lontong dibalur bumbu kacang, serupa gado-gado dengan komposisi lebih sederhana. Lotek bongko dapat ditemui di berbagai wilayah Jawa Barat, termasuk kawasan cantik Setu Patok.

Dari warung itu, kita dapat melihat pulau kecil di tengah Setu Patok. Kalau beruntung, kita dapat menyaksikan Gunung Ciremai di belakangnya ketiga subuh atau magrib. Menurut pemilik warung, kalau sedang musim kemarau, pulau sering dikunjungi pelancong dengan berjalan kaki.

Sayang tidak tersedia fasilitas wisata perahu untuk mengelilingi pulau dari dekat. Namun sejumlah warga lokal tampak sedang menghabiskan waktu di atas rakit, dan menawari beberapa pelancong untuk merasakan swafoto di atasnya.

Bagi warga sekitar, peran Setu Patok sangat vital untuk irigasi persawahan. Bagi sebagian lainnya, Setu Patok menyediakan wahana memancing atau sekedar dijadikan tempat untuk mencuci kendaraan. Di sebelah barat sebenarnya disediakan area untuk outbond dan perkemahan. Sayangnya tidak dikelola dengan baik, mungkin karena sepi peminat.

Setidaknya, Setu Patok terbukti menyimpan kecantikan alam. Banyak pelancong yang memanfaatkan kawasan ini untuk bersepeda mengelilingi Setu Patok yang kontur jalannya bervariasi antara aspal, bebatuan, dan tanah liat khas persawahan. Sebagian lagi memilih menikmati keindahan lansekap Setu Patok dari jauh lewat sebuah bukit yang terdapat di tenggara danau.
Jadi, ketika penat datang, tidak ada salahnya Anda pun menikmati Setu Patok dengan cara yang Anda sukai.

0 comments:

Post a Comment