Translate

Wednesday 23 January 2019

Sejarah setu patok

Setu patok terletak di desa setu patok kecamatan mundu kabupaten Cirebon. Waduk setu patok ini dibangun oleh orang Belanda, bangunan waduk ini cukup lama dibangun sekitar 90 tahun  lalu.  Waduk ini dibangun pada tahun 1921 – 1927. Pada waktu dulu desa ini terkenal dengan banjir yang terus menerjang desa setu dan area sekitarnya karena di daerah ini cukup dekat dengan sungai nenggela, dan sungai ini sering mengaliri didesa setu sehingga sungai ini ketika hujan turun sering meluap dan membanjiri desa tersebut makanya sering terjadi banjir. Masyarakat sekitar pun merasa was-was akan terjadi banjir ketika hujan dan tentunya merasa tidak nyaman dengan lingkungan nya. Yang dikhawatirkan didesa setu bukan hanya lingkungan saja yang tidak nyaman ketika banjir akan tetapi para petani kebanyakan mengalami kerugian yang sangat besar padi dan kebun dan hal lain nya mengalami kerusakan ketika banjir datang sampai para petani pun bias mengalami hingga gagal panen. Tentu saja persoalan ini adalah persoalan serius bagi masyarakat didesa setu.
Mendengar persoalan serius konon kata nya ada seseorang tokoh kharismatik desa setu yang juga masih keturunan pangeran luwung yaitu kyai entol rujitnala dia terkenal seseorang yang sangat sakti. Kyai entol sering membantu masyarakat di desa setu tetapi dia membantu membuatkan bendungan untuk menampung luapan sungai nanggela yang sering mengakibatkan banjir, namun setelah dibuatnya bendungan masyarakat sekitar merasa kesengsaraan karena setelah jadinya bendungan masih tetap tidak surut. Bangunan yang dibuat kyai entol rujitnala dan masyarakat, ternyata belum mampu menahan luapan air dari sungai nanggela yaitu yang dialaminya tanggulnya bocor ataupun jebol. Kyai entol terus terusan berfikir bagaimana membuat bendungan tersebut agar benar-benar kokoh dan tidak ada lagi yang namanya kesengsaraan ketika hujan. Setelah berfikir matang -matang akhirnya kyai entol rujitnala memenuhi tekadnya yang kuat untuk mendorong masyarakat mebuat bendungan setu patok lagi tetapi dengan cara sayembara yang kata nya apabila ada yang bisa membuat bangunan bendungan yang kokoh dan tidak terjadi banjir lagi akan dinikahkan dengan putrinya yang sangat cantik yang benama Nyai Ratu Randulawang.
Setelah sayembara itu di umumkan lah, dan datanglah seorang pemuda yang gagah dan pemberani. Ia akhirnya memperkenalkan dirinya bernama Muqoyim seya yang akan mengikuti sayembara. Kyai muqoyim dengan kerendahan hatinya serta sopan santun ia mampu bahwa dirinya bisa membantu membuat bendungan setu sebagaimana yang diharapkan oleh kyai entol  rujitnala.  Melihat sikap sopan santun nya kyai muqoyim yang rendah hati akhirnya kyai entol memenuhi persyaratan yang diajukan oleh kyai muqoyim. Setelah sekian lama bendungan itu dibuat oleh muqoyim dengan memasang patok-patok yang dibuat setiap sudut bendungan tersebut. Kemudian setelah memasang patok kyai muqoyim mengeluarkan benang-benang dari jubahnya lalu benang itu dililitkan dari satu patok ke patok yang lainnya. Masyarakat merasa sangat heran melihat ulah kyai muqoyim, setelah selesai kyai muqoyim duduk bersampingan dengan kyai entol. Kedua kyai tersebut berdoa sungguh-sungguh kepada Allah swt agar bendungan tersebut menjadi kokoh dan pertolongan pada maha kuasa pun terwujudkan, masyarakatpun sangat gembira mendengar bendungan setu tidak mengalami banjir lagi. Masyarakat pun tidak takut lagi untuk menanam padi,palawija, dll karena itulah bendungan tersebut di namakan bendungan setu patok artinya bendungan dari patok.








0 comments:

Post a Comment