Translate

Monday 28 January 2019

Sejak jaman belanda (virra melliana)

Sejak Zaman Belanda Setu Patok Belum Dinormalisasi
Kabupaten Cirebon

Kondisi tampungan air di Waduk Setu Patok di Kecamatan Mundu tidak optimal. Sedimentasi yang terjadi di waduk yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda tersebut, begitu tinggi hingga daya tampung bendungan menjadi tidak optimal. Kondisi tersebut menyulitkan para petani di Kecamatan Mundu, Asjap dan Pangenan. Karena waduk tersebut menjadi satu-satunya sumber air yang bisa dimanfaatkan di musim kemarau.

Anggota Komisi DPR RI Yoseph Umar Hadi yang mengunjungi dan melihat langsung kondisi Waduk Setu Patok mengatakan, bakal mengusulkan normalisasi waduk tersebut sebagai salah satu program prioritas pemerintah tahun 2019 untuk segera dilakukan normalisasi.

“Ini kita akan usulkan. Kita prioritaskan untuk normalisasi pada 2019. Saat ini langsung kita proses. Ini harus segera dinormalisasi karena sudah lama sekali. Bahkan sejak dibangun di zaman Belanda, belum sekalipun dilakukan normalisasi,” ujar Yoseph.

Menurut Yoseph, Waduk Setu Patok adalah sumber air utama untuk kebutuhan pertanian warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Cirebon. Oleh karena itu, fungsi dari waduk tersebut harus dikembalikan agar bisa mendebit air secara maksimal dan mampu mengatasi persoalan air di musim kamarau.
“Kalau diperkirakan, ini paling tidak akan menydot anggaran sekitar Rp25 miliar. Ini akan kita ajukan agar nanti bisa segera dieksekusi Kementerian terkait dan bisa segera terealisasi. Saya akan kawal ajuan ini,” imbuh Yoseph.

Selain untuk keperluan pertanian, keberadaan waduk tersebut nantinya akan bisa menopang dan mendongkrak ekonomi pedesaan melalui pengembangan agrowisata ataupun desa wisata, sehingga masyarakat sekitar memperoleh manfaat maksimal dari keberadaan waduk tersebut.

“Saya sudah komunikasikan, dan ini harus jalan. Kita akan coba perbaiki akses jalan secara perlahan, agar nanti bisa memudahkan dan membuka akses masuk pengunjung ataupun untuk aktivitas masyarakat lokal. Ini potensinya bagus untuk agrowisata, pengelolanya bisa Bumdes,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Bumdes Rancang Jaya menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan lahan seluas lima hektare untuk percontohan pengelolaan agrowisata Bumdes yang ditopang oleh keberadaan Waduk Setu Patok. Namun, agar hasil yang diperoleh bisa maksimal, pihaknya sangat membutuhkan support dari pemerintah untuk membantu membangun dan menata kawasan Setu Patok.

“Kita sudah ada lahan, luasnya sekitar 5 hektare ini untuk percontohan pengelolaan Bumdes. Tapi tentu kita butuh support dari pemerintah, untuk memperbaiki akses jalan ke lokasi dan penataan kawasan Setu Patok,” ungkapnya.
Sebuah kisah misteri sempat viral bersama kabar hanyutnya seorang remaja di Waduk Setupatok, Cirebon. Sosok yang dianggap penampakan hantu atau raksasa mistrerius tertangkap kamera saat proses evakuasi korban hanyut.

Setelah viral, muncul konfirmasi mengenai sosok penampakan tinggi besar di tengah kerumunan warga yang sedang mengevakuasi korban.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Kamis, 15 Maret 2018, menurut beberapa sumber, peristiwa hanyutnya remaja itu terjadi pada Kamis, 1 Maret 2018.
Remaja yang menjadi korban itu bernama Arya (16), warga Desa Penpen, Kecamatan Mundu, Cirebon, Jawa Barat. Jenazah Arya ditemukan sore hari menjelang Magrib.

Proses evakuasi pun menarik perhatian banyak warga Cirebon. Belum lama ini video proses evakuasi viral di media sosial (medsos). Akun Instagram @ndorobeii mengunggah video viral tersebut dengan keterangan foto menyebut ada penampakan.

Setu patok di sore hari (Virramelliana)

Danau Setu Patok Cirebon, Keindahannya Memasung Pengunjung Hingga Sunset Tiba
Jangan kaget, objek wisata ini ramai dikunjungi wisatawan tak hanya di akhir pekan, di hari-hari biasa pun banyak pengunjung. Luas Situ Patok sekitar 175 Ha dengan status tanah milik negara, objek wisata ini selain memiliki panorama alam yang indah juga terdapat sarana rekreasi air serta pemancingan.
Wisatawan datang ke Danau Setu Patok karena tertarik untuk menikmati keindahan alamnya yang berpadu dengan hamparan air danau.
Sesuai dengan namanya, objek wisata ini berada di Desa SetuPetok, Kabupaten Cirebon.
Di tempat ini, selain keindahan alam, pengunjung juga bisa menikmati sunset di sore hari. Pantulan cahaya keemasan pada permukaan air danau berlatar gunung Ciremai, menambah suasana sore hari menjadi kian istimewa.
objek wisata ini mempunyai ciri khas yaitu ada bukit di bagian tengah genangan air. Apabila musim penghujan tiba, danau ini bakal terisi penuh dengan air, tetapi apabila musim kemarau, debet air bakal menyusut.
Saat pengunjung hendak pergi menuju bukit, ada sarana untuk menuju ke sana. Pengunjung hanya diminta membayar tarif sebesar Rp. 20. 000/orang. Pengunjung bakal diantar jemput oleh penyedia perahu boot yang dikelola oleh masyarakat sekitar.
Objek wisata Danau Setu Patok memiliki fasilitas yang nyaman, di antranya tersedia ruang parkir kendaraan, Musala, kamar mandi, penginapan, dan lainnya. Prasarana yang ada di Obyek Wisata Situ Patok adalah ada sebuah dermaga lengkap dengan perahu motor, serta sarana pemancingan, dan beberapa rumah makan yang artistik. Jalan menuju arah lokasi ini cukup baik dan lebar, aliran listrik sudah tersedia dan saat ini minat pengunjung untuk berkunjung ke wisata ini cukup banyak.

Wednesday 23 January 2019

Sejak zaman belanda setu patok belum di normalisasi

Kondisi tampungan air di waduk setu patok di kecamatan mundu tidak optimal. Sedimentasi yang terjadi di waduk yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda tersebut, begitu tinggi hingga daya tampung bendungan menjadi tidak optimal. Kondisi tersebut menyulitkan para petani di Kecamatan Mundu, Asjap dan Pangenan. Karena waduk tersebut menjadi satu-satunya sumber air yang bisa dimanfaatkan di musim kemarau. Anggota Komisi DPR RI Yoseph Umar Hadi yang mengunjungi dan melihat langsung kondisi Waduk Setu Patok mengatakan, bakal mengusulkan normalisasi waduk tersebut sebagai salah satu program prioritas pemerintah tahun 2019 untuk segera dilakukan normalisasi.
“Ini kita akan usulkan. Kita prioritaskan untuk normalisasi pada 2019. Saat ini langsung kita proses. Ini harus segera dinormalisasi karena sudah lama sekali. Bahkan sejak dibangun di zaman Belanda, belum sekalipun dilakukan normalisasi,” ujar Yoseph. Menurut Yoseph, Waduk Setu Patok adalah sumber air utama untuk kebutuhan pertanian warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Cirebon. Oleh karena itu, fungsi dari waduk tersebut harus dikembalikan agar bisa mendebit air secara maksimal dan mampu mengatasi persoalan air di musim kemarau.
“Kalau diperkirakan, ini paling tidak akan menyedot anggaran sekitar Rp25 miliar. Ini akan kita ajukan agar nanti bisa segera dieksekusi Kementerian terkait dan bisa segera terealisasi. Saya akan kawal ajuan ini,” imbuh Yoseph.
Selain untuk keperluan pertanian, keberadaan waduk tersebut nantinya akan bisa menopang dan mendongkrak ekonomi pedesaan melalui pengembangan agrowisata ataupun desa wisata, sehingga masyarakat sekitar memperoleh manfaat maksimal dari keberadaan waduk tersebut.
“Saya sudah komunikasikan, dan ini harus jalan. Kita akan coba perbaiki akses jalan secara perlahan, agar nanti bisa memudahkan dan membuka akses masuk pengunjung ataupun untuk aktivitas masyarakat lokal. Ini potensinya bagus untuk agrowisata, pengelolanya bisa Bumdes,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bumdes Rancang Jaya menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan lahan seluas lima hektare untuk percontohan pengelolaan agrowisata Bumdes yang ditopang oleh keberadaan Waduk Setu Patok. Namun, agar hasil yang diperoleh bisa maksimal, pihaknya sangat membutuhkan support dari pemerintah untuk membantu membangun dan menata kawasan Setu Patok.“Kita sudah ada lahan, luasnya sekitar 5 hektare ini untuk percontohan pengelolaan Bumdes. Tapi tentu kita butuh support dari pemerintah, untuk memperbaiki akses jalan ke lokasi dan penataan kawasan Setu Patok,” ungkapnya.
Tentu jangan sampai kita lakukan pengerukan tetapi tanahnya tidak kuat, atau malah mudah pecah, kering dan bocor. Dari penelitian` itu setidaknya membutuhkan waktu sekitar dua tahun. Walau pun agak lama, pada intinya pemerintah pusat tetap serius untuk mengembalikan dan memulihkan (Normalisai) waduk setu patok ini. Meneliti saja pun perlu waktu dua tahun. Tidak tahu apakah karena tingkat kesulitan atau anggarannya yang sulit, tapi intinya kita serius bahwa mau memulihkan  dan mengembalikan tampungan air menjadi 14 jutaan. Tanggul kalau di normalisasi, masih kuat secara visual. Tapi baiknya kita perlu inspeksi terlebih dahulu tentang bagaimana kondisi tubuh bendungan, karena cukup lama hampir 100 tahun. Pendangkalan waduk setu patok disebabkan adanya sedimentasi dari beberapa sungai yang ada disekitar waduk. Saat ingin dilakukan pengerukan, perlu koordinasi dengan pihak pihak terkait seperti kementrian kehutanan. Kondisi geografis setu patok sendiri sering berubah-ubah tergantung cuacanya yang sering terjadi di kota Cirebon.



Daya Guna

Hingga kini waduk setu patok memiliki manfaat yang dapat di rasakan oleh masyarakat Cirebon hingga masyarakat sekitar wilayah waduk tersebut. Beberapa manfaat nya yaitu :
1.   Sebagai mata pencaharian masyarakat sekitar seperti hasil dari perikanan dan pertanian nya
Awal mula nya yaitu dibeberapa wilayah, tanda-tanda kekeringan usai malah semakin jauh dari harapan. Salah satunya adalah yang terjadi di waduk setu patok, air waduk tersebut semakin menipis bahkan, para petani di kecamatan astanajapura,mundu dan greged terancam kekeringan. Kondisi tersebut membawa untung bagi warga yang tinggal di sekitar waduk. Saat ini lebih dari setengah area waduk sudah berubah menjadi lahan pertanian dadakan. Dari mulai tanaman padi,sayuran kangkung, hingga singkong. Tanaman-tanaman tersebut tumbuh subur di waduk.
2.mempunyai sumber air yang melimpah
Salah satu nya di waduk setu patok ini terdapat banyak ketersediaan air yang banyak, sehingga masyarakat sekitar tidak mesti ketakutan akan keancaman kekeringan. Airnya dekat pun bisa tinggal ambil tetapi jika untuk persawahan bisa melalui penyedotan air di waduk setu patok. Sementara sebaliknya jika musim kemarau yang akan didapatkan dari waduk adalah kekeringan.
3.   Sebagai tempat pariwisata masyarakat luar kota
Di waduk setu patok bisa dijadikan nya tempat pariwisata dengan keindahan alam  nya. Luas wilayah nya sekitar 30 hektar dengan wahana yang tersedia. Pesona tempat ini terletak pada sore hari dimana pengunjung bisa mendapatkan pemandangan indah sunset. Pantulan sinar keemasan nya menyentuh air danau berlatar belakang dengan gunung ciremai yang semakin membuat sore hari menjadi istimewa. Pengunjung bisa berfoto-foto dengan keindahan waduk setu patok ini. Ciri khas yang terdapat pada tempat ini juga terletak pada bukit tengah genangan air. Jika datang musim hujan, danau ini terisi penuh dengan air. Namun jika musim kemarau, debit air akan berkurang. Dan pengunjung bisa menikmati menaik perahu yang telah di sediakan nya. Wisata ini pun sangat direkomendasikan bagi anda yang memiliki hobi fotografi. Selain pemandangan alam nya yang menawan, terdapat masyarakat yang memancing di pinggir atau bahkan di tengah danau menggunakan perahu getek.
4.   Sebagai penangkal banjir di daerah tersebut
Waduk setu patok manfaatnya bisa menangkal banjir Karena dulu nya di daerah sebelum ada nya waduk setu patok itu adalah daerah rawan banjir tetapi setelah di buatnya bendungan setu patok yang konon kata nya dibuat oleh seseorang yang sakti bendungan ini bisa berdiri kokoh hingga sekarang berkat seseorang sakti itu dan bendungan itu dibuat nya dengan patok dan benang-benang hingga bisa membingungkan masyarakat tersebut. Setelah jadi nya bendungan masyarakat tidak merasa kerisauan lagi akan datang nya banjir.
5.sebagai tempat para penggembala hewan ternak nya seperti kerbau dan kambing

Ketika musim kemarau tiba di waduk setu patok ini mengalami kekeringan sehingga tumbuh lah rumput-rumput yang hijau dengan banyak nya rumput para peternak yang melihat di waduk setu itu banyak rumput seperti yang ada di savana mereka pun mengumpulkan ternak-ternak nya ada yang kerbau, kambing semua nya di kumpulkan di waduk yang sedang kekeringan tersebut. Keuntungan dari peternak yang ada didaerah tersebut tidak usah mencari lahan rumput yang luas nya ataupun harus mencari-cari dengan membawa ternak nya karena di depan nya sudah ada rumput yang banyak.

Kondisi Geografis

Waduk setu patok merupakan aset, baik bagi daerah maupun pusat. Waduk setu patok memiliki fungsi sebagai tadah hujan, sumber air dan memliki aliran sungai disekitarnya. Letak daratan nya memanjang dari baratlaut ke tenggara. Dilihat dari permukaan tanah/daratanya dapat dibedakan menjadi dua bagian. Wilayah kecamatan nya yang terletak sepanjang jalur pantura termasuk pada dataran rendah yang memiliki letak ketinggian antara 0-10m dari permukaan air laut dan wilayah kecamatan yang terletak dibagian selatan memiliki letak ketinggian antara 11-130m dari permukaan laut. Dalam jangka panjang, waduk setu patok berpotensi dijadikan sebagai wilayah destinasi wisata. Menilai potensi-potensi itu akan memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi masyarakat sekitar. Terlebih, secara geografis waduk setu patok terletak dikawasan pegunungan. Jadi danau setu patok memiliki potensi yang cukup bagus, tidak hanya pertanian tetapi juga bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata. Maka demikian, untuk menuju kearah sana, sebelumnya harus dilakukan penelitian terlebih dahulu tentang sejauh mana peluang potensi itu. Pengembangan waduk setu patok menjadi kawasan wisata.
Tentu jangan sampai kita lakukan pengerukan tetapi tanahnya tidak kuat, atau malah mudah pecah, kering dan bocor. Dari penelitian` itu setidaknya membutuhkan waktu sekitar dua tahun. Walau pun agak lama, pada intinya pemerintah pusat tetap serius untuk mengembalikan dan memulihkan (Normalisai) waduk setu patok ini. Meneliti saja pun perlu waktu dua tahun. Tidak tahu apakah karena tingkat kesulitan atau anggarannya yang sulit, tapi intinya kita serius bahwa mau memulihkan  dan mengembalikan tampungan air menjadi 14 jutaan.
Tanggul kalau di normalisasi, masih kuat secara visual. Tapi baiknya kita perlu inspeksi terlebih dahulu tentang bagaimana kondisi tubuh bendungan, karena cukup lama hampir 100 tahun. Pendangkalan waduk setu patok disebabkan adanya sedimentasi dari beberapa sungai yang ada disekitar waduk. Saat ingin dilakukan pengerukan, perlu koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti kementrian kehutanan. Kondisi geografis setu patok sendiri sering berubah-ubah tergantung cuacanya yang sering terjadi di kota Cirebon. Seperti pada musim kemarau waduk ini bisa saja kering tidak ada air sama sekali dan terlihat seperti safana ditambah lagi hewan-hewan yang ada disitu contohnya seperti ikan ketika musim kemarau tiba ikan-ikan yang ada di danau pada mati, sedangkan hewan lain seperti kambing mencari makan di sekitar waduk setu patok. Namun jika musim hujan datang  waduk ini memiliki air yang sangat banyak dan terlihat seperti danau karena berperan sebagai penahan banjir disaat hujan deras melanda. Kalau di lihat dari kondisi sekarang tampungan waduknya sekitar 14 jutaan air dan sekarang sudah berkurang sekitar 4 juta. Jadi efektif hanya 10 juta meter kubik tampungan air. Berdasarkan klarifikasi kondisi geografis , keadaan iklim di kabupaten Cirebon termasuk tipe C dan D. karakteristik daerah dengan kategori ini beriklim tropis, dengan suhu minimum 24’C dan suhu rata-rata 28’C. sedangkan kota Cirebon sendiri memiliki curah hujan antara 0-3.317mm dengan rata-rata jumlah curah hujan sebanyak 1.265,15 mm. tetapi sekarang ini pemerintah pusat berfikir serius ingin mengembalikan fungsi awal waduk setu patok dan menggali potensi lain yang bisa dimanfaatkan maasyarakat sekitar agar meningkatkan taraf hidup sosisal-ekonomi mereka. Salah satunya pengembangan waduk setu patok menjadi objek wisata alam. Ini dibangun karena meiliki masa depan yang baik bagi pertanian.

Penampakan alam

Indonesia mempunyai banyak danau yang indah salah satunya ada di kota Cirebon bukan hanya ada di Sumatera saja yang memiliki danau toba tetapi di Cirebon juga memiliki danau yang indah seperti danau toba yaitu danau setu patok konon masyarakat menamai nya dengan bendungan setu patok. Tempat wisata yang terletak di kecamatan Mundu ini sebenarnya merupakan sebuah waduk yang memiliki pulau kecil di bagian tengahnya. Itulah kenapa banyak orang yang menyebutnya dengan danau toba Cirebon. Waduk ini berada di sisi luar kabupaten Cirebon yang memiliki luas sekitar 175 hektar.
Menikmati senja di sepanjang danau setu patok dapat menjadi pilihan tepat ketika berkunjung ke Cirebon. Air danau yang tenang dengan pemandangan yang hijau dari bukit dan pesawahan di tengah serta pinggiran danau pun menambah suasana yang menyenangkan.
Akses menuju lokasi yang terletak di desa setu patok,kecamatan mundu kabupaten Cirebon itu terbilang cukup mudah. Membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun empat  melalui dua jalur yang tersedia, yakni melalui jalur pantai utara di kawasan mundu atau bisa melalui perumnas. Namun, umumnya wisatawan banyak mengakses melalui jalur pantura, karena letak jalan masuk nya berada di seberang jalan persis setelah memasuki jembatan perbatasan kabupaten Cirebon.
Lokasi wisata setu patok yang juga menjadi danau untuk pengairan sawah itu selalu diramaikan oleh pengunjung, terutama muda mudi pada sore hari. Mayoritas pengunjung berburu pemandangan menjelang sore hari, ketika air danau memantulkan sinar matahari yang akan segera tenggelam pada permukaan air danau. Wisata ini pun sangat direkomendasikan bagi anda yang memiliki hobi fotografi. Selain pemandangan alamnya yang menawan, terdapat masyarakat yang memancing di pinggir atau bahkan di tengah danau menggunakan perahu getek. Momen-momen tersebut menambah seru area wisata untuk diabadikan, belum lagi pada sore hari seringkali terdapat domba-domba yang dibiarkan mencari makan di lokasi tersebut.
Kunjungan pada pukul 16.00-17.00 punm menjadi waktu yang tepat jika anda ingin mengabadikan momen sambil menikmati udara dan pemandangan yang ada di setu patok. Terdapat warung-warung kecil di sekitar jalan masuk. Anda dapat duduk-duduk santai sambil menikmati camilan atau minuman ringan. Jika beruntung pemandangan gunung ciremai dapat anda saksikan di lokasi tersebut. Namun, bila cuaca kurang beruntung “penampakan gunung ciremai” sering kali tertutupi ileh awan mendung. Jadi sebaiknya datangilah danau setu patok ini ketika pagi hari atau sore hari apabila menginginkan pemandangan yang komplet. Menurut warga sekitar, pada pagi hari, setu patok cukup menjadi primadona untuk digunakan sebagai tempat berolahraga pukul 06.00-07.00. Terdapat sejumlah fasilitas lain bagi anda yang ingin pergi berkiling atau mendekati area bukit. Ada perahu boat yang akan membawa anda mengilingi setu dengan tariff Rp 20.000 per orang. Pemandangan setu patok terasa lebih istimewa ketika mendatangi bukit yang berada di tengah-tengah danau.
Anda pun dapat menikmati fasilitas lain di sekitar area wisata tersebut. Dengan berkendara melalui jalan masuk berbeda, anda dapat menikmati fasiliats pondok wisata, kolam renang, lokasi berkemah, dan outbond. Tidak salah, jika setu patok ini direkomendasikan sebagai salah satu wisata keluarga, terutama untuk berakhir pekan liburan. Oleh karena itu cukup disayangkan jika pemandangan alam yang indah dikotori oleh sampah yang seharusnya tidak ada.




Sejarah setu patok

Setu patok terletak di desa setu patok kecamatan mundu kabupaten Cirebon. Waduk setu patok ini dibangun oleh orang Belanda, bangunan waduk ini cukup lama dibangun sekitar 90 tahun  lalu.  Waduk ini dibangun pada tahun 1921 – 1927. Pada waktu dulu desa ini terkenal dengan banjir yang terus menerjang desa setu dan area sekitarnya karena di daerah ini cukup dekat dengan sungai nenggela, dan sungai ini sering mengaliri didesa setu sehingga sungai ini ketika hujan turun sering meluap dan membanjiri desa tersebut makanya sering terjadi banjir. Masyarakat sekitar pun merasa was-was akan terjadi banjir ketika hujan dan tentunya merasa tidak nyaman dengan lingkungan nya. Yang dikhawatirkan didesa setu bukan hanya lingkungan saja yang tidak nyaman ketika banjir akan tetapi para petani kebanyakan mengalami kerugian yang sangat besar padi dan kebun dan hal lain nya mengalami kerusakan ketika banjir datang sampai para petani pun bias mengalami hingga gagal panen. Tentu saja persoalan ini adalah persoalan serius bagi masyarakat didesa setu.
Mendengar persoalan serius konon kata nya ada seseorang tokoh kharismatik desa setu yang juga masih keturunan pangeran luwung yaitu kyai entol rujitnala dia terkenal seseorang yang sangat sakti. Kyai entol sering membantu masyarakat di desa setu tetapi dia membantu membuatkan bendungan untuk menampung luapan sungai nanggela yang sering mengakibatkan banjir, namun setelah dibuatnya bendungan masyarakat sekitar merasa kesengsaraan karena setelah jadinya bendungan masih tetap tidak surut. Bangunan yang dibuat kyai entol rujitnala dan masyarakat, ternyata belum mampu menahan luapan air dari sungai nanggela yaitu yang dialaminya tanggulnya bocor ataupun jebol. Kyai entol terus terusan berfikir bagaimana membuat bendungan tersebut agar benar-benar kokoh dan tidak ada lagi yang namanya kesengsaraan ketika hujan. Setelah berfikir matang -matang akhirnya kyai entol rujitnala memenuhi tekadnya yang kuat untuk mendorong masyarakat mebuat bendungan setu patok lagi tetapi dengan cara sayembara yang kata nya apabila ada yang bisa membuat bangunan bendungan yang kokoh dan tidak terjadi banjir lagi akan dinikahkan dengan putrinya yang sangat cantik yang benama Nyai Ratu Randulawang.
Setelah sayembara itu di umumkan lah, dan datanglah seorang pemuda yang gagah dan pemberani. Ia akhirnya memperkenalkan dirinya bernama Muqoyim seya yang akan mengikuti sayembara. Kyai muqoyim dengan kerendahan hatinya serta sopan santun ia mampu bahwa dirinya bisa membantu membuat bendungan setu sebagaimana yang diharapkan oleh kyai entol  rujitnala.  Melihat sikap sopan santun nya kyai muqoyim yang rendah hati akhirnya kyai entol memenuhi persyaratan yang diajukan oleh kyai muqoyim. Setelah sekian lama bendungan itu dibuat oleh muqoyim dengan memasang patok-patok yang dibuat setiap sudut bendungan tersebut. Kemudian setelah memasang patok kyai muqoyim mengeluarkan benang-benang dari jubahnya lalu benang itu dililitkan dari satu patok ke patok yang lainnya. Masyarakat merasa sangat heran melihat ulah kyai muqoyim, setelah selesai kyai muqoyim duduk bersampingan dengan kyai entol. Kedua kyai tersebut berdoa sungguh-sungguh kepada Allah swt agar bendungan tersebut menjadi kokoh dan pertolongan pada maha kuasa pun terwujudkan, masyarakatpun sangat gembira mendengar bendungan setu tidak mengalami banjir lagi. Masyarakat pun tidak takut lagi untuk menanam padi,palawija, dll karena itulah bendungan tersebut di namakan bendungan setu patok artinya bendungan dari patok.








Friday 18 January 2019

Kuliner Lotek Bongko Di Setu Patok






Kamu yang mudik ke Cirebon, mesti mampir berwisata ke Setu Patok, Selain bisa menikmati keindahan danau, kamu juga bisa menikmati kuliner Lotek Bongko yang enak!
Setu Patok adalah danau kecil yang terletak di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Agak tersembunyi dari hiruk pikuk perkotaan, tapi mudah dijangkau dari jalur Pantura.

Setu Patok memiliki hikayat romantis ketika Kiai Mukoyim yang merupakan pendiri Pesantren Buntet mengikuti sayembara untuk membendung Sungai Nanggela yang meluap. Setelah memasangi area dengan jalinan benang menggunakan patok-patok, Kiai Mukoyim memanjatkan doa. Lalu bendungan yang sering jebol menjadi tenang airnya. Kiai Mukoyim pun mempersunting Nyai Ratu Randulawang, sebagai 'hadiah' dari sayembara tersebut.

Cerita hikayat tadi memang agak terdengar musykil bagi logika. Tapi sebenarnya cukup membangkitkan mood untuk menyaksikan keindahan danau sambil menikmati lotek bongko di satu-satunya warung yang terdapat di pinggir danau.

Lotek bongko adalah kuliner kangkung dan lontong dibalur bumbu kacang, serupa gado-gado dengan komposisi lebih sederhana. Lotek bongko dapat ditemui di berbagai wilayah Jawa Barat, termasuk kawasan cantik Setu Patok.

Dari warung itu, kita dapat melihat pulau kecil di tengah Setu Patok. Kalau beruntung, kita dapat menyaksikan Gunung Ciremai di belakangnya ketiga subuh atau magrib. Menurut pemilik warung, kalau sedang musim kemarau, pulau sering dikunjungi pelancong dengan berjalan kaki.

Sayang tidak tersedia fasilitas wisata perahu untuk mengelilingi pulau dari dekat. Namun sejumlah warga lokal tampak sedang menghabiskan waktu di atas rakit, dan menawari beberapa pelancong untuk merasakan swafoto di atasnya.

Bagi warga sekitar, peran Setu Patok sangat vital untuk irigasi persawahan. Bagi sebagian lainnya, Setu Patok menyediakan wahana memancing atau sekedar dijadikan tempat untuk mencuci kendaraan. Di sebelah barat sebenarnya disediakan area untuk outbond dan perkemahan. Sayangnya tidak dikelola dengan baik, mungkin karena sepi peminat.

Setidaknya, Setu Patok terbukti menyimpan kecantikan alam. Banyak pelancong yang memanfaatkan kawasan ini untuk bersepeda mengelilingi Setu Patok yang kontur jalannya bervariasi antara aspal, bebatuan, dan tanah liat khas persawahan. Sebagian lagi memilih menikmati keindahan lansekap Setu Patok dari jauh lewat sebuah bukit yang terdapat di tenggara danau.
Jadi, ketika penat datang, tidak ada salahnya Anda pun menikmati Setu Patok dengan cara yang Anda sukai.